Operasi Sumbing Gratis di Tasikmalaya: Kolaborasi Lintas Lembaga Pulihkan Senyum Warga Priangan Timur
Kolaborasi MNC Peduli, RS TMC Tasikmalaya, dan Smile Train Indonesia mengembalikan senyum warga Priangan Timur lewat operasi bibir sumbing gratis. Sebanyak 15 pasien mendapat layanan penuh, termasuk remaja Muhammad Fazri Alkap yang akhirnya bisa kembali percaya diri. Program ini membuka harapan baru bagi banyak keluarga.
TASIKMALAYA - Pagi itu, suasana di RS TMC Tasikmalaya terasa berbeda dari hari-hari biasanya. Orang tua membawa anak mereka dengan langkah berhati-hati, sementara para remaja dan dewasa duduk santai di ruang tunggu. Sesekali senyum kecil muncul, pertanda harapan yang tumbuh karena hari itu mereka berkesempatan menjalani operasi bibir sumbing secara gratis—layanan yang selama ini sulit mereka jangkau akibat keterbatasan biaya.
Melalui kolaborasi MNC Peduli, RS TMC Tasikmalaya, dan Smile Train Indonesia, operasi gratis ini digelar pada Minggu (19/10/2025) untuk warga kurang mampu di Priangan Timur. Program yang diikuti 15 pasien ini memberikan layanan lengkap mulai dari pemeriksaan awal, tindakan operasi, hingga pendampingan medis. Direktur RS TMC Tasikmalaya, dr. M Ihsan Ramdani, menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang memungkinkan kegiatan kemanusiaan ini terlaksana. “Kami mengapresiasi dukungan semua pihak dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Di luar ruang operasi, kegiatan juga diisi dengan edukasi mengenai pencegahan bayi terlahir sumbing. Para calon ibu dan tenaga kesehatan mendengarkan penjelasan tentang pentingnya gizi ibu hamil, faktor genetik, serta kebiasaan yang perlu dihindari. Suasana diskusi hangat, dengan banyak peserta yang aktif bertanya untuk memastikan kesehatan calon buah hati mereka. Kegiatan ini menjadi rangkaian peringatan HUT ke-15 RS TMC Tasikmalaya, yang mengusung tema “Tumbuh Bersama Melayani dengan Paripurna.”
PLT Kepala Dinas Kesehatan Tasikmalaya, Budi Trimadi, yang turut hadir, menegaskan pentingnya kerja bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kolaborasi seperti ini, katanya, menjadi langkah konkret untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih inklusif dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari MNC Peduli, yang konsisten menghadirkan program kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Head of CSR MNC Group, Tengku Havid, menuturkan bahwa operasi bibir sumbing yang digelar MNC Peduli terbuka untuk semua usia, tidak hanya anak-anak tetapi juga remaja dan dewasa yang membutuhkan perbaikan lanjutan. “Terbukti dari mereka yang telah terbantu, program ini memberi dampak besar terhadap masa depan mereka,” ujarnya.
Di ruang tunggu, kisah Muhammad Fazri Alkap, remaja asal Tasikmalaya, menjadi potret nyata pentingnya program ini. Fazri telah menjalani empat kali operasi sebelumnya, seluruhnya dengan biaya yang harus ditanggung keluarga. Operasi kali ini, yang difasilitasi MNC Peduli dan RS TMC Tasikmalaya, menjadi yang pertama dilakukan tanpa biaya apa pun. Ibunya, Enok Supriyani, tampak terharu. “Yang pertama sampai keempat itu bayar semua. Yang ini alhamdulillah gratis. Sangat terbantu sekali,” tuturnya.
Fazri merasakan perubahan besar dari operasi tersebut. “Setelah saya operasi, kepercayaan diri saya tumbuh kembali,” ujarnya sambil tersenyum—sebuah senyum yang dulu sering ia sembunyikan.
Tak jauh dari Fazri, Ai Siti Nur Azizah, salah satu orang tua pasien lainnya, memeluk anaknya dengan lega. Kesempatan operasi gratis ini baginya adalah bantuan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Kegiatan ini juga didukung oleh Dandim 0612 Tasikmalaya, Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, yang membantu menjangkau para pasien sumbing dari berbagai wilayah agar dapat mengikuti program tersebut.
Bagi keluarga yang datang hari itu, operasi bukan sekadar prosedur medis. Ia membawa harapan baru—kehidupan yang lebih setara bagi anak-anak mereka, rasa percaya diri yang tumbuh kembali bagi para remaja, dan masa depan yang kini terlihat lebih terbuka. Kolaborasi antara RS TMC Tasikmalaya, MNC Pedili, dan Smile Train Indonesia menunjukkan bahwa kerja sama lintas lembaga dapat menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat.
Ketika para pasien pulang satu per satu dengan wajah yang lebih cerah, tampak jelas bahwa apa yang dibawa pulang mereka hari itu bukan hanya hasil operasi, tetapi juga harapan dan kesempatan baru yang mungkin tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Galeri Foto